Lewati ke konten

Periodik Unsur

1. Logam Alkali (Alkali Metals)

Fakta menarik: Logam alkali adalah unsur yang sangat reaktif dan jarang ditemukan dalam bentuk murni di alam. Mereka sangat lunak dan dapat dipotong dengan pisau. Ketika bereaksi dengan air, logam alkali menghasilkan gas hidrogen dan larutan basa yang kuat. Natrium dan kalium sangat penting untuk fungsi sel dalam tubuh manusia. Lithium digunakan dalam baterai isi ulang dan untuk mengobati gangguan bipolar. Cesium digunakan dalam jam atom yang sangat akurat. Francium adalah unsur yang paling jarang di alam dan paling tidak stabil dalam kelompok ini. Logam alkali memiliki satu elektron di kulit terluarnya, yang membuatnya sangat mudah untuk melepaskan elektron tersebut dan membentuk ion positif. Warna nyala yang khas dari setiap logam alkali digunakan dalam kembang api untuk menghasilkan berbagai warna yang indah. Rubidium dan cesium adalah cairan pada suhu kamar. Logam alkali disimpan dalam minyak untuk mencegah reaksi dengan udara atau air. Penemuan logam alkali dimulai pada awal abad ke- Atomic Number:19 dan memberikan kontribusi besar pada pemahaman kita tentang struktur atom.

- Atomic Number: 3 Li - Litium
- Atomic Number: 11 Na - Natrium (Sodium)
- Atomic Number: 19 K - Kalium (Potassium)
- Atomic Number: 37 Rb - Rubidium
- Atomic Number: 55 Cs - Sesium (Cesium)
- Atomic Number: 87 Fr - Fransium

 

2. Logam Alkali Tanah (Alkaline Earth Metals)

Fakta menarik: Logam alkali tanah lebih stabil daripada logam alkali, tetapi masih sangat reaktif. Mereka membentuk senyawa yang sangat penting dalam kehidupan sehari- Atomic Number:hari, seperti kalsium dalam tulang dan gigi. Magnesium adalah komponen penting dari klorofil, yang memungkinkan tumbuhan melakukan fotosintesis. Barium sulfat digunakan dalam prosedur rontgen untuk memeriksa saluran pencernaan. Stronsium digunakan dalam kembang api untuk menghasilkan warna merah yang cerah. Berilium, meskipun beracun, digunakan dalam industri aerospace karena kekuatan dan ringannya. Radium, yang radioaktif, pernah digunakan dalam cat bercahaya sebelum bahayanya diketahui. Logam alkali tanah memiliki dua elektron di kulit terluarnya, yang membuat mereka cenderung membentuk ion dengan muatan +2. Kalsium karbonat adalah komponen utama dari batu kapur, marmer, dan cangkang organisme laut. Magnesium adalah logam struktural yang ringan dan sering digunakan dalam paduan. Air sadah mengandung ion kalsium dan magnesium yang dapat mengurangi efektivitas sabun. Berilium oksida digunakan sebagai moderator dalam beberapa reaktor nuklir. Logam alkali tanah memiliki titik leleh dan titik didih yang lebih tinggi dibandingkan dengan logam alkali.

- Atomic Number: 4 Be - Berilium
- Atomic Number: 12 Mg - Magnesium
- Atomic Number: 20 Ca - Kalsium
- Atomic Number: 38 Sr - Stronsium (Strontium)
- Atomic Number: 56 Ba - Barium
- Atomic Number: 88 Ra - Radium

3. Lantanida (Lanthanides)

Fakta menarik: Lantanida, juga dikenal sebagai "logam tanah jarang", sebenarnya tidak terlalu jarang di kerak bumi. Nama ini lebih merujuk pada kesulitan dalam memisahkan mereka karena sifat kimianya yang sangat mirip. Lantanida memiliki aplikasi penting dalam teknologi modern, termasuk dalam magnet kuat, laser, dan layar LED. Neodymium digunakan dalam magnet yang sangat kuat yang ditemukan dalam hard drive komputer dan turbin angin. Europium digunakan untuk menghasilkan warna merah dalam layar TV dan monitor komputer. Beberapa lantanida bersifat paramagnetik dan digunakan dalam agen kontras untuk MRI. Promethium adalah satu- Atomic Number:satunya lantanida yang tidak ditemukan secara alami di Bumi. Lantanida cenderung membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi +3. Samarium- Atomic Number:kobalt digunakan dalam magnet permanen yang tahan panas. Erbium digunakan dalam amplifier serat optik untuk komunikasi jarak jauh. Gadolinium memiliki titik Curie yang dekat dengan suhu kamar, membuatnya berguna dalam sensor magnetik. Lantanida dapat membentuk senyawa dengan bilangan koordinasi yang tinggi, sering mencapai 8 atau 9. Cerium oksida digunakan sebagai katalis dalam konverter katalitik mobil. Terbium dan dysprosium digunakan dalam disk drive komputer untuk meningkatkan densitas penyimpanan data. Holmium memiliki momen magnet terbesar dari semua unsur alami.

- Atomic Number: 57 La - Lantanum (Lanthanum)
- Atomic Number: 58 Ce - Serium (Cerium)
- Atomic Number: 59 Pr - Praseodimium (Praseodymium)
- Atomic Number: 60 Nd - Neodimium (Neodymium)
- Atomic Number: 61 Pm - Prometium (Promethium)
- Atomic Number: 62 Sm - Samarium
- Atomic Number: 63 Eu - Europium
- Atomic Number: 64 Gd - Gadolinium
- Atomic Number: 65 Tb - Terbium
- Atomic Number: 66 Dy - Disprosium (Dysprosium)
- Atomic Number: 67 Ho - Holmium
- Atomic Number: 68 Er - Erbium
- Atomic Number: 69 Tm - Tulium (Thulium)
- Atomic Number: 70 Yb - Iterbium (Ytterbium)
- Atomic Number: 71 Lu - Lutetium

 

4. Aktinida (Actinides)

Fakta menarik: Aktinida adalah kelompok unsur radioaktif yang sebagian besar adalah buatan manusia. Uranium adalah aktinida yang paling melimpah di alam dan digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Thorium dianggap sebagai sumber energi nuklir alternatif yang potensial. Plutonium, yang terkenal karena penggunaannya dalam senjata nuklir, juga dapat digunakan sebagai bahan bakar nuklir. Americium digunakan dalam detektor asap. Curium telah digunakan sebagai sumber energi dalam misi luar angkasa. Berkelium dan californium digunakan dalam penelitian ilmiah untuk menciptakan unsur- Atomic Number:unsur yang lebih berat. Aktinida memiliki elektron f yang tidak stabil, yang menyebabkan variasi yang lebih besar dalam keadaan oksidasi dibandingkan dengan lantanida. Neptunium adalah aktinida pertama yang disintesis, ditemukan pada tahun 1940. Einsteinium adalah unsur terberat yang pernah diproduksi dalam jumlah yang dapat ditimbang. Fermium adalah unsur pertama yang disintesis melalui pengeboman neutron. Lawrencium adalah aktinida terakhir dan memiliki waktu paruh hanya beberapa detik. Aktinida memiliki potensi untuk digunakan dalam pengobatan kanker melalui terapi radiasi yang ditargetkan. Beberapa aktinida, seperti thorium dan uranium, memiliki aplikasi dalam industri keramik dan optik karena sifat fisik uniknya.

- Atomic Number: 89 Ac - Aktinium (Actinium)
- Atomic Number: 90 Th - Torium (Thorium)
- Atomic Number: 91 Pa - Protaktinium (Protactinium)
- Atomic Number: 92 U - Uranium
- Atomic Number: 93 Np - Neptunium
- Atomic Number: 94 Pu - Plutonium
- Atomic Number: 95 Am - Amerisium (Americium)
- Atomic Number: 96 Cm - Kurium (Curium)
- Atomic Number: 97 Bk - Berkelium
- Atomic Number: 98 Cf - Kalifornium (Californium)
- Atomic Number: 99 Es - Einsteinium
- Atomic Number: 100 Fm - Fermium
- Atomic Number: 101 Md - Mendelevium
- Atomic Number: 102 No - Nobelium
- Atomic Number: 103 Lr - Lawrensium

 

5. Logam Transisi (Transition Metals)

Fakta menarik: Logam transisi adalah kelompok unsur yang paling banyak dalam tabel periodik. Mereka dikenal karena kemampuannya membentuk senyawa berwarna dan memiliki beberapa keadaan oksidasi. Besi adalah logam transisi yang paling melimpah di Bumi dan merupakan komponen utama inti Bumi. Tembaga telah digunakan manusia sejak zaman prasejarah dan merupakan konduktor listrik yang sangat baik. Emas dan perak telah lama dihargai karena kelangkaan dan keindahannya, serta digunakan sebagai mata uang. Titanium dikenal karena kekuatan tinggi namun ringan, dan digunakan dalam industri aerospace. Kromium digunakan untuk membuat stainless steel dan untuk pelapisan logam. Platinum adalah katalis penting dalam industri kimia dan otomotif. Scandium digunakan dalam lampu halida logam yang menghasilkan cahaya sangat terang. Mangan adalah aditif penting dalam pembuatan baja. Kobalt digunakan dalam baterai lithium- Atomic Number:ion dan dalam magnet permanen. Nikel digunakan dalam berbagai paduan logam dan dalam pembuatan baterai isi ulang. Zirkonium digunakan dalam reaktor nuklir karena ketahanannya terhadap korosi. Molibdenum memiliki titik leleh yang sangat tinggi dan digunakan dalam paduan untuk aplikasi suhu tinggi. Palladium digunakan dalam konverter katalitik dan dalam elektronik. Perak, selain penggunaannya dalam perhiasan, juga memiliki sifat antibakteri yang kuat. Osmium adalah unsur dengan densitas tertinggi di antara semua unsur. Rhenium memiliki titik didih tertinggi dari semua unsur. Hafnium sering ditemukan bersama zirkonium di alam dan digunakan dalam reaktor nuklir.

- Atomic Number: 21 Sc - Skandium (Scandium)
- Atomic Number: 22 Ti - Titanium
- Atomic Number: 23 V - Vanadium
- Atomic Number: 24 Cr - Kromium (Chromium)
- Atomic Number: 25 Mn - Mangan (Manganese)
- Atomic Number: 26 Fe - Besi (Iron)
- Atomic Number: 27 Co - Kobalt (Cobalt)
- Atomic Number: 28 Ni - Nikel (Nickel)
- Atomic Number: 29 Cu - Tembaga (Copper)
- Atomic Number: 30 Zn - Seng (Zinc)
- Atomic Number: 39 Y - Itrium (Yttrium)
- Atomic Number: 40 Zr - Zirkonium (Zirconium)
- Atomic Number: 41 Nb - Niobium
- Atomic Number: 42 Mo - Molibdenum
- Atomic Number: 43 Tc - Teknetium (Technetium)
- Atomic Number: 44 Ru - Rutenium (Ruthenium)
- Atomic Number: 45 Rh - Rodium (Rhodium)
- Atomic Number: 46 Pd - Palladium
- Atomic Number: 47 Ag - Perak (Silver)
- Atomic Number: 48 Cd - Kadmium (Cadmium)
- Atomic Number: 72 Hf - Hafnium
- Atomic Number: 73 Ta - Tantalum
- Atomic Number: 74 W - Wolfram (Tungsten)
- Atomic Number: 75 Re - Renium (Rhenium)
- Atomic Number: 76 Os - Osmium
- Atomic Number: 77 Ir - Iridium
- Atomic Number: 78 Pt - Platina (Platinum)
- Atomic Number: 79 Au - Emas (Gold)
- Atomic Number: 80 Hg - Raksa (Mercury)
- Atomic Number: 104 Rf - Rutherfordium
- Atomic Number: 105 Db - Dubnium
- Atomic Number: 106 Sg - Seaborgium
- Atomic Number: 107 Bh - Bohrium
- Atomic Number: 108 Hs - Hassium

 

6. Logam Pasca- Atomic Number:transisi (Post- Atomic Number:transition Metals)

Fakta menarik: Logam pasca- Atomic Number:transisi memiliki sifat yang berada di antara logam transisi dan metaloid. Beberapa di antaranya memiliki titik leleh rendah, seperti galium yang bisa meleleh di tangan Anda. Aluminium adalah logam pasca- Atomic Number:transisi yang paling melimpah di kerak bumi dan sangat penting dalam industri karena ringan dan tahan korosi. Timah digunakan dalam solder dan pelapis kaleng makanan. Timbal, meskipun beracun, masih digunakan dalam baterai dan perisai radiasi. Indium digunakan dalam layar sentuh dan sel surya. Bismut adalah salah satu dari sedikit zat yang mengembang saat membeku, seperti air. Talium dan polonium sangat beracun dan radioaktif, tetapi memiliki aplikasi dalam penelitian ilmiah. Flerovium adalah unsur super berat yang hanya bisa diproduksi di laboratorium. Nihonium adalah unsur yang baru ditemukan dan dinamai untuk menghormati Jepang (Nihon). Logam pasca- Atomic Number:transisi cenderung membentuk senyawa kovalen lebih banyak daripada logam transisi. Beberapa, seperti seng dan kadmium, penting dalam biologi tetapi dapat menjadi toksik dalam jumlah besar. Galium nitrat digunakan dalam LED dan semikonduktor. Germanium, meskipun bukan logam pasca- Atomic Number:transisi sejati, sering dikelompokkan bersama mereka dan penting dalam industri elektronik.

- Atomic Number: 13 Al - Aluminium
- Atomic Number: 31 Ga - Galium (Gallium)
- Atomic Number: 49 In - Indium
- Atomic Number: 50 Sn - Timah (Tin)
- Atomic Number: 81 Tl - Talium (Thallium)
- Atomic Number: 82 Pb - Timbal (Lead)
- Atomic Number: 83 Bi - Bismut (Bismuth)
- Atomic Number: 84 Po - Polonium
- Atomic Number: 113 Nh - Nihonium
- Atomic Number: 114 Fl - Flerovium
- Atomic Number: 115 Mc - Moskowium (Moscovium)
- Atomic Number: 116 Lv - Livermorium

 

7. Metaloid (Metalloids)

Fakta menarik: Metaloid adalah unsur- Atomic Number:unsur yang memiliki sifat antara logam dan non- Atomic Number:logam. Mereka dapat bersifat konduktor atau semikonduktor, tergantung pada kondisinya. Silikon adalah metaloid yang paling penting dalam industri elektronik, digunakan dalam chip komputer dan sel surya. Boron digunakan dalam senyawa borat untuk berbagai aplikasi, termasuk dalam deterjen dan kaca borosilikat. Germanium adalah semikonduktor penting dan digunakan dalam transistor dan serat optik. Arsen, meskipun beracun, digunakan dalam beberapa paduan logam dan dalam semikonduktor. Antimon digunakan dalam paduan untuk baterai dan dalam produksi api yang tahan api. Tellurium digunakan dalam sel surya dan sebagai aditif dalam paduan logam. Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka dan hanya ditemukan dalam jumlah kecil di alam. Metaloid memiliki struktur kristal yang berbeda dari logam murni atau non- Atomic Number:logam. Beberapa metaloid, seperti silikon dan germanium, dapat diubah sifat listriknya dengan menambahkan sejumlah kecil unsur lain, proses yang disebut doping. Boron memiliki kemampuan untuk membentuk struktur molekul yang kompleks, mirip dengan karbon. Silikon karbida adalah senyawa metaloid yang sangat keras dan digunakan sebagai abrasif. Metaloid sering digunakan dalam produksi kaca khusus dan keramik. Sifat unik metaloid membuatnya sangat penting dalam teknologi modern, terutama dalam industri elektronik dan energi terbarukan.

- Atomic Number: 5 B - Boron
- Atomic Number: 14 Si - Silikon (Silicon)
- Atomic Number: 32 Ge - Germanium
- Atomic Number: 33 As - Arsen (Arsenic)
- Atomic Number: 51 Sb - Antimon (Antimony)
- Atomic Number: 52 Te - Tellurium
- Atomic Number: 85 At - Astatin (Astatine)

 

8. Non- Atomic Number:logam (Non- Atomic Number:metals)

Fakta menarik: Non- Atomic Number:logam adalah kelompok unsur yang sangat beragam dan penting dalam kehidupan sehari- Atomic Number:hari. Karbon adalah dasar dari semua kehidupan yang kita kenal dan memiliki beragam bentuk alotropi, termasuk grafit dan berlian. Oksigen sangat penting untuk respirasi sebagian besar organisme dan membentuk sekitar 21% dari atmosfer Bumi. Nitrogen, yang membentuk sekitar 78% atmosfer, digunakan dalam produksi amonia untuk pupuk. Hidrogen adalah unsur paling melimpah di alam semesta dan berpotensi sebagai sumber energi bersih masa depan. Fosfor penting dalam DNA, ATP, dan tulang, dan digunakan dalam pupuk dan korek api. Sulfur digunakan dalam vulkanisasi karet dan produksi asam sulfat. Non- Atomic Number:logam cenderung membentuk ikatan kovalen dan memiliki elektronegatifitas yang tinggi. Beberapa non- Atomic Number:logam, seperti oksigen dan flour, sangat reaktif, sementara yang lain, seperti helium dan neon, sangat stabil. Karbon dioksida, senyawa karbon dan oksigen, adalah gas rumah kaca utama yang berkontribusi pada perubahan iklim. Ozon, bentuk alotropi oksigen, melindungi Bumi dari radiasi UV yang berbahaya di stratosfer, tetapi dapat menjadi polutan di permukaan. Silikon, meskipun diklasifikasikan sebagai metaloid, sering dibahas bersama non- Atomic Number:logam karena perannya dalam senyawa organik silikon. Non- Atomic Number:logam memiliki berbagai aplikasi dalam industri, dari bahan bakar (hidrogen, karbon) hingga desinfektan (klorin) dan pewarna makanan (iodin).

- Atomic Number: 1 H - Hidrogen (Hydrogen)
- Atomic Number: 6 C - Karbon (Carbon)
- Atomic Number: 7 N - Nitrogen
- Atomic Number: 8 O - Oksigen (Oxygen)
- Atomic Number: 15 P - Fosfor (Phosphorus)
- Atomic Number: 16 S - Sulfur

 

9. Halogen

Fakta menarik: Halogen adalah kelompok unsur non- Atomic Number:logam yang sangat reaktif. Nama "halogen" berarti "pembentuk garam" dalam bahasa Yunani. Fluorin adalah unsur paling elektronegatif dan reaktif dalam tabel periodik. Klorin digunakan secara luas untuk pemurnian air dan sebagai desinfektan. Bromin adalah satu- Atomic Number:satunya unsur non- Atomic Number:logam yang cair pada suhu kamar. Iodin penting untuk fungsi tiroid dan digunakan sebagai antiseptik. Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka dengan waktu paruh terpanjang hanya 8,1 jam. Halogen membentuk senyawa ionik dengan logam dan senyawa kovalen dengan non- Atomic Number:logam. Garam meja, natrium klorida, adalah contoh umum senyawa halogen. Senyawa organik yang mengandung halogen digunakan dalam berbagai produk, termasuk plastik, pestisida, dan obat- Atomic Number:obatan. Halogen dioksida sangat reaktif dan digunakan dalam pemutihan dan desinfeksi. CFC (chlorofluorocarbon) yang mengandung klorin dan fluorin pernah banyak digunakan dalam pendingin, tetapi kini dilarang karena efeknya pada lapisan ozon. Halogen sering digunakan dalam lampu karena menghasilkan cahaya yang terang ketika tereksitasi. Tenesin adalah halogen radioaktif yang baru ditemukan dan hanya dapat diproduksi di laboratorium. Meskipun sangat reaktif, beberapa halogen seperti fluorin dan klorin ditemukan dalam mineral di alam. Halogen memainkan peran penting dalam industri kimia, farmasi, dan teknologi modern.

- Atomic Number: 9 F - Fluorin (Fluorine)
- Atomic Number: 17 Cl - Klorin (Chlorine)
- Atomic Number: 35 Br - Bromin (Bromine)
- Atomic Number: 53 I - Iodin (Iodine)
- Atomic Number: 85 At - Astatin (Astatine)
- Atomic Number: 117 Ts - Tenesin (Tennessine)

 

10. Gas Mulia (Noble Gases)

Fakta menarik: Gas mulia, juga dikenal sebagai gas inert, sangat stabil dan sulit bereaksi dengan unsur lain. Helium adalah unsur kedua paling melimpah di alam semesta setelah hidrogen. Neon digunakan dalam lampu neon yang terkenal untuk iklan dan dekorasi. Argon digunakan untuk mengisi bola lampu untuk mencegah oksidasi filamen. Krypton digunakan dalam lampu kilat fotografi berkualitas tinggi. Xenon digunakan dalam lampu xenon intensitas tinggi dan dalam anestesi. Radon adalah gas radioaktif yang terbentuk secara alami dan dapat terakumulasi di bangunan, menyebabkan risiko kesehatan. Oganesson adalah gas mulia terberat dan paling tidak stabil, dengan waktu paruh hanya beberapa milidetik. Meskipun disebut "inert", beberapa gas mulia dapat membentuk senyawa dalam kondisi tertentu, terutama xenon. Gas mulia memiliki titik didih dan titik leleh yang sangat rendah. Helium adalah satu- Atomic Number:satunya unsur yang tidak dapat dipadatkan pada tekanan atmosfer normal. Gas mulia digunakan dalam balon dan airship karena sifatnya yang ringan dan tidak mudah terbakar. Argon sering digunakan sebagai gas pelindung dalam pengelasan untuk mencegah oksidasi. Xenon digunakan dalam mesin ion untuk propulsi pesawat ruang angkasa. Gas mulia memiliki spektrum emisi yang khas, yang digunakan dalam lampu dan untuk analisis spektroskopi.

- Atomic Number: 2 He - Helium
- Atomic Number: 10 Ne - Neon
- Atomic Number: 18 Ar - Argon
- Atomic Number: 36 Kr - Krypton
- Atomic Number: 54 Xe - Xenon
- Atomic Number: 86 Rn - Radon
- Atomic Number: 118 Og - Oganesson

 

11. Unsur Superheavy (Superheavy Elements)

Fakta menarik: Unsur superheavy adalah unsur- Atomic Number:unsur buatan dengan nomor atom di atas 104. Mereka sangat tidak stabil dan memiliki waktu paruh yang sangat pendek, beberapa hanya bertahan selama beberapa milidetik. Unsur- Atomic Number:unsur ini diproduksi di laboratorium melalui tumbukan ion berat. Rutherfordium adalah unsur superheavy pertama yang ditemukan dan dinamai untuk menghormati fisikawan Ernest Rutherford. Seaborgium dinamai setelah Glenn T. Seaborg, yang terlibat dalam penemuan banyak unsur transuranium. Bohrium, hassium, dan meitnerium dinamai untuk menghormati fisikawan nuklir Niels Bohr, Otto Hahn, dan Lise Meitner. Darmstadtium, roentgenium, dan copernicium dinamai untuk menghormati kota Darmstadt, Wilhelm Conrad Röntgen, dan Nicolaus Copernicus. Penemuan unsur- Atomic Number:unsur ini membantu ilmuwan memahami batas- Atomic Number:batas tabel periodik dan stabilitas inti atom. Beberapa teori memprediksi adanya "pulau stabilitas" untuk unsur superheavy tertentu yang mungkin memiliki waktu paruh yang lebih lama. Unsur- Atomic Number:unsur ini tidak memiliki aplikasi praktis karena ketidakstabilan dan kesulitan produksinya, tetapi penelitian tentangnya sangat penting untuk pemahaman kita tentang fisika nuklir. Sintesis unsur superheavy melibatkan fasilitas akselerator partikel yang sangat canggih dan mahal. Konfirmasi penemuan unsur baru memerlukan verifikasi independen dan dapat memakan waktu bertahun- Atomic Number:tahun. Nama dan simbol untuk unsur- Atomic Number:unsur ini sering menjadi subjek perdebatan internasional sebelum disetujui oleh IUPAC.

- Atomic Number: 104 Rf - Rutherfordium
- Atomic Number: 105 Db - Dubnium
- Atomic Number: 106 Sg - Seaborgium
- Atomic Number: 107 Bh - Bohrium
- Atomic Number: 108 Hs - Hassium
- Atomic Number: 109 Mt - Meitnerium
- Atomic Number: 110 Ds - Darmstadtium
- Atomic Number: 111 Rg - Roentgenium
- Atomic Number: 112 Cn - Kopernisium (Copernicium)
- Atomic Number: 113 Nh - Nihonium
- Atomic Number: 114 Fl - Flerovium
- Atomic Number: 115 Mc - Moskowium (Moscovium)
- Atomic Number: 116 Lv - Livermorium
- Atomic Number: 117 Ts - Tenesin (Tennessine)
- Atomic Number: 118 Og - Oganesson