Bismut (Bi) 1. Informasi Dasar Nomor Atom 83 Simbol Bi Berat Atom 208,9804 g/mol Kategori Logam...
Karbon
Karbon (C)
1. Informasi Dasar
Nomor atom | 6 |
Simbol | C |
Berat atom | 12,011 g/mol |
Konfigurasi elektron | [He] 2s2 2p2 |
Golongan | 14 |
Periode | 2 |
2. Sifat Fisik dan Kimia
-
Massa jenis: 2,26 g/cm3 untuk grafit, 3,51 g/cm3 untuk berlian
-
Titik leleh: 3550°C untuk grafit
-
Titik didih: 4827°C
-
Kelarutan dalam air: Tidak larut
-
Valensi: Umumnya +4, tetapi dapat juga +2 atau -4 dalam beberapa senyawa
-
Karbon dapat membentuk berbagai macam senyawa organik dan anorganik. Kecenderungannya membentuk rantai panjang dan cincin atomik menjadi dasar struktural bagi semua makhluk hidup.
3. Keberadaan dalam Air dan Efek Kesehatan
-
Karbon ditemukan dalam air terutama sebagai senyawa karbonat dan bikarbonat, atau sebagai zat organik terlarut (misalnya asam humus).
-
Senyawa organik tertentu yang mengandung karbon seperti pestisida, pelarut, dan hidrokarbon aromatik bisa berbahaya bagi kesehatan jika tertelan dalam jumlah besar.
-
Karbon dalam bentuk bebas (misalnya karbon aktif) secara umum tidak beracun, tetapi paparan jangka panjang terhadap debu karbon hitam bisa merusak paru-paru dan jantung.
-
Beberapa senyawa karbon sederhana seperti karbon monoksida (CO) dan sianida (CN-) sangat beracun.
4. Aplikasi Pengolahan Air dan Metode Penghilangan
-
Karbon aktif digunakan secara luas dalam pengolahan air untuk menyerap kontaminan organik, bau, rasa, dan warna.
-
Asam karbonat dan organik serta garamnya dapat dihilangkan menggunakan resin penukar anion dalam pengolahan air.
-
Senyawa organik yang mudah menguap (VOCs) seperti BTEX dapat dihilangkan dengan adsorpsi menggunakan adsorben polimer khusus.
-
Bahan organik alami (NOM) dan produk sampingan desinfeksi (DBPs) dapat dikurangi dengan menggunakan scavenger resin untuk mencegah fouling membran.
-
Dekolorisasi sirup gula dan jus buah sering dilakukan dengan karbon aktif atau adsorben polimer untuk memenuhi spesifikasi warna yang ketat.
5. Penggunaan Industri dalam Pengolahan Air
-
Karbon aktif dalam bentuk granular atau bubuk adalah adsorben yang paling umum digunakan di industri untuk pemurnian air.
-
Scavenger resin ditempatkan sebelum peralatan demineralisasi atau reverse osmosis untuk melindungi dari fouling zat organik.
-
Adsorben polimer menawarkan alternatif karbon aktif untuk penyisihan berbagai bahan organik sintetis dari limbah industri.
-
Dekolorisasi adalah langkah penting dalam industri makanan dan minuman untuk memproses gula, sirup, dan jus.
6. Studi Kasus atau Contoh Aplikasi Nyata
-
Kota Haverhill, Massachusetts menggunakan karbon aktif bubuk untuk mengontrol rasa dan bau musiman dalam pasokan air minumnya.
-
Dow Chemical's Freeport, Texas pabrik menggunakan sistem ultrafiltrasi dan karbon aktif untuk mengolah 5 juta galon per hari air limbah menjadi air proses berkualitas.
-
Pabrik Nestle di Mogi Guacu, Brasil, menggunakan resin organik scavenger untuk melindungi resin penukar ion dari asam humus saat mengolah sirup glukosa.
-
Miller Brewing Company memasang sistem adsorpsi karbon untuk warna dan pemurnian rasa senyawa malt sebelum pencampuran bir.
7. Pedoman dan Standar Peraturan
-
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menetapkan batas legal untuk lebih dari 90 kontaminan, termasuk senyawa organik, dalam air minum.
-
Di Indonesia, Permenkes No.492/2010 mengatur persyaratan kualitas air minum, termasuk kadar maksimum yang diizinkan untuk zat organik.
-
EPA dan organisasi lain seperti WHO menyediakan pedoman rinci tentang penggunaan karbon aktif untuk pengolahan air.
8. Dampak Lingkungan dan Pertimbangan Keberlanjutan
-
Penggunaan adsorben berbasis karbon membantu menghilangkan polutan organik berbahaya dari air limbah sebelum dilepaskan ke lingkungan.
-
Regenerasi dan penggunaan kembali adsorben karbon dan resin dapat meminimalkan limbah dan meningkatkan keberlanjutan.
-
Adsorben polimer menawarkan keunggulan lingkungan dibandingkan karbon aktif dalam hal umur layanan yang lebih lama dan regenerasi yang lebih mudah.
9. Tren dan Penelitian Masa Depan
-
Adsorben nano berbasis karbon seperti graphene oksida sedang dieksplorasi untuk penyisihan yang efisien dari polutan air yang muncul.
-
Modifikasi permukaan dan fungsionalisasi adsorben karbon dan polimer sedang dipelajari untuk meningkatkan selektivitas dan kapasitas untuk kontaminan sasaran.
-
Pengembangan adsorben magnetik memungkinkan pemisahan magnetik yang mudah setelah pengolahan.
-
Menggabungkan adsorpsi karbon dengan proses lain seperti oksidasi fotokatalis sedang diselidiki untuk pengolahan air limbah yang efektif.
10. Fakta Menarik
-
Karbon aktif sudah digunakan untuk pemurnian air sejak zaman kuno Mesir, Yunani dan Roma kuno.
-
Satu pon karbon aktif memiliki luas permukaan lebih dari 100 acre, memungkinkan absorpsi polutan yang luar biasa.
-
Karbon aktif dapat dibuat dari hampir semua bahan yang mengandung karbon, termasuk batok kelapa, batu bara, kayu, dan bahkan tulang hewan.
-
Penyaringan menggunakan karbon sudah menjadi praktik yang sangat umum sehingga istilah "penyaringan karbon" kadang-kadang secara bergantian digunakan untuk "pemurnian air".