Lewati ke konten

Litium

Litium

1. Informasi Dasar

Nomor atom 3
Simbol Li
Berat atom 6.941 g/mol
Konfigurasi elektron [He] 2s1
Tahun penemuan 1817

2. Sifat Fisik dan Kimia

  • Litium adalah logam alkali yang lunak, berwarna putih keperakan dengan titik leleh rendah.
  • Memiliki konduktivitas termal yang tinggi dan viskositas yang rendah.
  • Bereaksi kuat dengan air membentuk litium hidroksida dan gas hidrogen yang mudah terbakar.
  • Reaktif dengan nitrogen, oksigen, dan uap air di udara, membentuk litium hidroksida, litium nitrat, dan litium karbonat di permukaannya.

3. Keberadaan di Air dan Efek Kesehatan

  • Litium hadir dalam jumlah kecil di perairan alami akibat pelapukan batuan dan mineral.
  • Umumnya tidak bersifat toksik pada kadar rendah dan bisa diserap oleh tanaman.
  • Paparan kadar litium sangat tinggi dapat menyebabkan iritasi mata, kulit, saluran pernapasan, bahkan edema paru.
  • Senyawa litium seperti litium karbonat digunakan dalam dosis rendah untuk mengobati gangguan bipolar.

4. Aplikasi Pengolahan Air dan Metode Penghilangan

  • Ion litium adalah kation monovalen yang umumnya dapat dihilangkan dari air dengan resin penukar kation asam kuat.
  • Namun, litium memiliki afinitas yang rendah dibandingkan sebagian besar kation lainnya, sehingga kebocoran dari resin dapat terjadi sebelum spesies ionik lain dalam matriks.
  • Litium hanya dapat dihilangkan secara selektif sebagai kompleks aluminium menggunakan resin penukar ion khusus.

5. Penggunaan Industri dalam Pengolahan Air

  • Litium memiliki aplikasi terbatas secara langsung dalam pengolahan air selain penghilangan dengan penukar ion.
  • Beberapa senyawa litium seperti litium klorida dan litium bromida digunakan dalam sistem pengkondisian udara untuk menyerap kelembaban.

6. Studi Kasus atau Contoh Aplikasi Dunia Nyata

  • Pemurnian litium dari air garam/brine untuk produksi litium karbonat dan litium hidroksida untuk baterai litium.
  • Penghilangan litium dari air limbah industri baterai litium menggunakan metode pertukaran ion, presipitasi, dan elektrodialisis.

7. Pedoman dan Standar Peraturan

  • Tidak ada pedoman WHO atau EPA untuk kadar litium maksimum dalam air minum.
  • Beberapa negara memiliki pedoman untuk kadar litium maksimum dalam air minum, seperti Rusia (0,03 mg/L).

8. Dampak Lingkungan dan Pertimbangan Keberlanjutan

  • Ekstraksi litium dari brine dan deposit mineral lainnya dapat berdampak pada lingkungan akibat konsumsi air dan pembuangan limbah.
  • Meningkatnya permintaan baterai litium mendorong pengembangan teknologi daur ulang litium yang lebih berkelanjutan.

9. Tren Masa Depan dan Penelitian Pengolahan Air

  • Penelitian metode pemurnian litium yang lebih efektif dan ramah lingkungan dari brine, seperti ekstraksi pelarut dan membran selektif litium.
  • Pengembangan teknologi daur ulang litium berkelanjutan dari baterai bekas dan air limbah.

10. Fakta Menarik Terkait Pengolahan Air

  • Kadar litium yang sangat rendah dalam air minum mungkin memiliki manfaat kesehatan mental, sementara kadar tinggi mungkin memiliki dampak negatif. Penelitian lebih lanjut diperlukan.
  • "Segitiga Litium" di Argentina, Bolivia, dan Chili mengandung sekitar 75% cadangan litium dunia dalam bentuk kolam air garam.