Lewati ke konten

Kurium

Kurium (Cm)

1. Informasi Dasar

Nomor Atom 96
Simbol Cm
Massa Atom 247 g/mol
Kategori Aktinida
Ditemukan oleh Glenn T. Seaborg, 1944

2. Sifat Fisik dan Kimia

Kurium adalah logam radioaktif berwarna perak yang keras dan rapuh. Ia lebih elektropositif daripada aluminium dan sangat reaktif secara kimia. Kurium tidak terjadi secara alami di alam, melainkan diproduksi secara artifisial dalam reaktor nuklir melalui penangkapan neutron berturut-turut oleh isotop plutonium dan amerisium. Beberapa senyawa Kurium diketahui, terutama dalam bentuk fluorida. Kurium memiliki titik leleh sekitar 1340°C dan densitas 13,51 g/cm3 pada suhu 20°C.

3. Keberadaan dalam Air dan Efek Kesehatan

Kurium sangat jarang ditemukan di air alami. Jika ada, biasanya berasal dari kontaminasi akibat pengujian senjata nuklir atau kecelakaan fasilitas produksi senjata. Kurium dapat masuk ke tubuh melalui makanan, minuman, atau udara yang terkontaminasi. Penyerapan gastrointestinal dari makanan atau air adalah sumber paling mungkin untuk deposisi kurium internal pada populasi umum. Setelah tertelan, sebagian besar kurium dikeluarkan dari tubuh dalam beberapa hari dan tidak pernah memasuki aliran darah; hanya sekitar 0,05% dari jumlah yang tertelan diserap ke dalam aliran darah.

Efek kesehatan utama dari paparan kurium adalah risiko kanker tulang akibat radiasi pengion yang dipancarkan oleh isotop curium yang terdeposit pada permukaan tulang. Kanker tulang telah diamati pada tikus yang terpapar kurium-242 dan kurium-244 melalui injeksi intravena, sementara kanker paru-paru dan hati ditemukan pada tikus yang terpapar melalui inhalasi.

4. Aplikasi Pengolahan Air dan Metode Penghilangan

Meskipun kurium jarang ditemui dalam pengolahan air konvensional, beberapa metode dapat digunakan untuk menghilangkannya jika diperlukan:

  • Pertukaran ion: Resin penukar ion khusus dapat digunakan untuk menghilangkan kurium dari air. Resin penukar kation kuat biasanya efektif untuk mengikat ion kurium.

  • Reverse osmosis: Membran RO dapat menahan sebagian besar ion logam berat, termasuk kurium.

  • Koagulasi dan flokulasi: Proses ini dapat membantu mengendapkan partikel yang mengandung kurium.

  • Adsorpsi: Media adsorpsi seperti karbon aktif dapat mengikat beberapa bentuk kurium.

5. Penggunaan Industri dalam Pengolahan AirK

Kurium tidak memiliki penggunaan langsung dalam industri pengolahan air. Namun, dalam kasus kontaminasi nuklir, fasilitas pengolahan air khusus mungkin perlu menangani air yang terkontaminasi kurium.

6. Studi Kasus dan Contoh Aplikasi Dunia Nyata

Tidak ada studi kasus spesifik tentang penghilangan kurium dalam pengolahan air skala besar. Namun, penelitian laboratorium telah dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas berbagai teknik penghilangan:

  • Sebuah studi di Oak Ridge National Laboratory AS menunjukkan bahwa resin penukar ion dapat menghilangkan lebih dari 99% kurium dari larutan simulasi air limbah nuklir.

  • Penelitian di Prancis menggunakan membran nanofiltrasi berhasil menahan lebih dari 95% kurium dalam percobaan skala laboratorium.

7. Pedoman dan Standar Regulasi

Karena kurium sangat jarang ditemui di lingkungan, banyak negara tidak memiliki standar spesifik untuk air minum. Namun, beberapa panduan umum berlaku:

  • EPA AS menetapkan Tingkat Kontaminan Maksimum (MCL) untuk radiasi alfa total (termasuk kurium) pada 15 pCi/L untuk air minum.

  • WHO tidak memiliki pedoman spesifik untuk kurium, tetapi merekomendasikan batas dosis efektif tahunan 0,1 mSv dari konsumsi air minum untuk semua radionuklida.

8. Dampak Lingkungan dan Pertimbangan Keberlanjutan

Kurium memiliki dampak lingkungan yang signifikan karena sifat radioaktifnya:

  • Persistensi: Beberapa isotop kurium memiliki waktu paruh yang panjang, bertahan di lingkungan selama ribuan tahun.

  • Bioakumulasi: Kurium dapat terakumulasi dalam rantai makanan akuatik.

  • Mobilitas dalam tanah: Kurium cenderung mengikat kuat pada partikel tanah, mengurangi mobilitasnya di lingkungan.

9. Tren Masa Depan dan Penelitian dalam Pengolahan Air

Penelitian terkini tentang penghilangan kurium dalam pengolahan air berfokus pada:

  • Pengembangan resin penukar ion yang lebih selektif untuk aktinida seperti kurium.

  • Teknik remediasi in-situ untuk tanah dan air tanah yang terkontaminasi kurium.

  • Metode deteksi yang lebih sensitif untuk mengukur konsentrasi kurium yang sangat rendah dalam air.

  • Studi tentang perilaku lingkungan jangka panjang kurium untuk memahami risiko potensial di masa depan.

10. Fakta Menarik Terkait Pengolahan Air

  • Meskipun sangat jarang, kurium dapat terbentuk secara alami dalam deposit uranium yang sangat terkonsentrasi melalui proses yang sama yang menghasilkan neptunium dan plutonium.

  • kurium-242 dan kurium-244 digunakan dalam program ruang angkasa sebagai sumber panas untuk pembangkit listrik termoelektrik kompak.

  • Oksida kurium adalah bentuk paling umum dari kurium di lingkungan.

  • Konsentrasi kurium pada partikel tanah berpasir diperkirakan sekitar 4.000 kali lebih tinggi daripada dalam air interstitial, menunjukkan kecenderungannya yang kuat untuk mengikat pada materi padat.