Lewati ke konten

Radium

Radium

1. Informasi Dasar

Nomor Atom 88
Simbol Ra
Berat Atom 226,0254 g/mol
Kategori Logam alkali tanah
Ditemukan oleh Pierre dan Marie Curie (1898)

2. Sifat Fisika dan Kimia

Radium adalah logam radioaktif berwarna putih keperakan yang sangat tidak stabil. Ia mudah teroksidasi di udara, berubah dari warna putih menjadi hitam. Radium bersifat luminesen dan korosif dalam air, membentuk radium hidroksida. Meskipun merupakan anggota terberat dari kelompok logam alkali tanah, radium adalah yang paling mudah menguap.

Radium memiliki titik leleh 700°C dan titik didih 1140°C. Densitasnya sekitar 5 g/cm³ pada suhu 20°C. Radium bersifat sangat reaktif dan mudah bereaksi dengan air dan senyawa lain. Dalam larutan, radium biasanya hadir sebagai ion Ra²⁺.

3. Keberadaan dalam Air dan Efek Kesehatan

Radium dapat ditemukan secara alami dalam air tanah dan permukaan dalam konsentrasi rendah. Sumber utamanya adalah pelarutan batuan dan mineral yang mengandung radium. Aktivitas manusia seperti penambangan uranium dan pembuangan limbah radioaktif dapat meningkatkan konsentrasi radium dalam air.

Paparan radium dalam jumlah kecil umumnya tidak berbahaya. Namun, paparan jangka panjang terhadap konsentrasi tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, termasuk:

  • Anemia
  • Katarak
  • Kerusakan gigi
  • Kanker tulang dan jaringan lunak
  • Leukemia

Efek kesehatan ini terutama disebabkan oleh radiasi gamma yang dihasilkan radium, yang dapat menembus jaringan tubuh. Ingesti radium juga berbahaya karena dapat terakumulasi dalam tulang, menggantikan kalsium.

4. Aplikasi Pengolahan Air dan Metode Penghilangan

Penghilangan radium dari air minum adalah hal penting untuk melindungi kesehatan masyarakat. Beberapa metode yang umum digunakan meliputi:

  1. Pertukaran Ion: Metode ini sangat efektif untuk menghilangkan radium. Resin penukar kation khusus dapat digunakan untuk menangkap ion radium dari air. Resin ini kemudian dapat diregenerasi menggunakan larutan garam.
  2. Osmosis Balik: Teknologi membran ini dapat menghilangkan hingga 97% radium dari air. Osmosis balik efektif untuk berbagai kontaminan terlarut, termasuk radium.
  3. Pelunakan Lime: Proses ini melibatkan penambahan kapur (kalsium hidroksida) ke air untuk mengendapkan radium bersama dengan kalsium dan magnesium. Metode ini efektif tetapi menghasilkan lumpur yang harus dikelola dengan hati-hati.
  4. Filtrasi Media Khusus: Media adsorpsi khusus seperti mangan dioksida atau zeolit dapat menangkap radium dari air. Media ini perlu diganti atau diregenerasi secara berkala.
  5. Reverse Osmosis: Teknologi membran ini sangat efektif dalam menghilangkan radium dan kontaminan lainnya dari air.

Pemilihan metode tergantung pada konsentrasi radium, karakteristik air, skala operasi, dan pertimbangan biaya.

5. Penggunaan Industri dalam Pengolahan Air

Meskipun radium sendiri tidak digunakan secara langsung dalam pengolahan air, penghilangan radium adalah fokus penting dalam industri pengolahan air, terutama di daerah dengan konsentrasi radium alami yang tinggi atau di dekat lokasi penambangan uranium. Industri pertambangan uranium sering menggunakan teknik presipitasi barium langsung untuk menangani radium dalam air limbah mereka.

6. Studi Kasus dan Contoh Aplikasi Dunia Nyata

Kasus 1: Pengolahan Air Tanah di Illinois, AS

Di beberapa daerah di Illinois, AS, konsentrasi radium dalam air tanah melebihi standar federal. Sebuah fasilitas pengolahan air menggunakan sistem pertukaran ion untuk menghilangkan radium. Sistem ini terdiri dari tangki resin penukar kation yang dioperasikan secara paralel. Air baku melewati resin, yang menangkap ion radium dan melepaskan ion sodium. Sistem ini berhasil mengurangi konsentrasi radium dari 10 pCi/L menjadi kurang dari 1 pCi/L, memenuhi standar regulasi.

Kasus 2: Penanganan Air Limbah Penambangan Uranium di Kanada

Sebuah tambang uranium di Saskatchewan, Kanada, menghadapi tantangan dalam mengelola radium dalam air limbahnya. Mereka menerapkan proses pengendapan barium sulfat dua tahap. Pada tahap pertama, barium klorida ditambahkan untuk mengendapkan radium bersama dengan barium sulfat. Tahap kedua melibatkan penambahan ferri hidroksida untuk menangkap partikel radium-barium sulfat yang tersisa. Proses ini berhasil mengurangi konsentrasi radium hingga di bawah batas regulasi 0,37 Bq/L.

7. Pedoman dan Standar Regulasi

Badan regulasi di seluruh dunia telah menetapkan batas maksimum untuk radium dalam air minum:

  • WHO: 1 Bq/L untuk Ra-226 dan Ra-228 gabungan
  • US EPA: 5 pCi/L (0,185 Bq/L) untuk Ra-226 dan Ra-228 gabungan
  • Uni Eropa: 0,1 mSv/tahun untuk dosis indikatif total (termasuk radium)

Di Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan No. 32 Tahun 2017 menetapkan batas maksimum radium dalam air minum sebesar 1 Bq/L untuk Ra-226 dan Ra-228 gabungan.

8. Dampak Lingkungan dan Pertimbangan Keberlanjutan

Penghilangan radium dari air menciptakan tantangan pengelolaan limbah. Resin pertukaran ion bekas dan lumpur pengolahan mengandung radium terkonsentrasi dan harus ditangani sebagai limbah radioaktif. Penyimpanan dan pembuangan yang aman dari material ini memerlukan pertimbangan khusus untuk mencegah kontaminasi lingkungan.

Metode pengolahan seperti osmosis balik menghasilkan air limbah dengan konsentrasi radium tinggi yang memerlukan penanganan lebih lanjut. Pendekatan yang lebih berkelanjutan sedang dieksplorasi, termasuk penggunaan bio-sorben alami dan teknik fitoremediasi untuk menghilangkan radium dari air.

9. Tren Masa Depan dan Penelitian

Penelitian terkini dalam penghilangan radium dari air berfokus pada:

  • Pengembangan media adsorpsi baru yang lebih efisien dan selektif untuk radium
  • Optimasi proses membran untuk meningkatkan efisiensi penghilangan radium
  • Eksplorasi metode bioteknologi untuk bioremediasi radium
  • Pengembangan sensor real-time untuk pemantauan radium dalam air
  • Integrasi teknologi penghilangan radium dengan sistem pengolahan air yang lebih luas

Tren masa depan kemungkinan akan mencakup pendekatan yang lebih holistik untuk mengelola radium dan kontaminan radioaktif lainnya dalam sumber daya air, dengan fokus pada pencegahan kontaminasi dan solusi berkelanjutan jangka panjang.

10. Fakta Menarik Terkait Pengolahan Air

  • Radium memiliki waktu paruh yang sangat panjang - Ra-226 memiliki waktu paruh 1600 tahun, sementara Ra-228 memiliki waktu paruh 5,75 tahun.
  • Air mineral alami tertentu, seperti air dari Spa Jáchymov di Republik Ceko, terkenal karena kandungan radiumnya yang tinggi dan pernah dipromosikan untuk tujuan kesehatan.
  • Teknik pertukaran ion yang digunakan untuk menghilangkan radium dari air awalnya dikembangkan oleh Marie Curie, penemu radium itu sendiri.
  • Beberapa tanaman air, seperti teratai air, telah terbukti dapat mengakumulasi radium dan berpotensi digunakan dalam fitoremediasi.
  • Meskipun berbahaya dalam konsentrasi tinggi, radium dalam jumlah kecil sebenarnya hadir dalam tubuh manusia secara alami, terutama dalam tulang.