Nomor Atom | 22 |
Simbol | Ti |
Berat Atom | 47.90 g/mol |
Kelompok | IVB |
Periode | 4 |
Titanium adalah logam transisi berwarna putih-keperakan yang ringan namun kuat. Ia memiliki titik lebur 1660°C dan titik didih 3287°C. Ti sangat tahan terhadap korosi karena membentuk lapisan oksida pasif yang protektif. Dalam larutan, Ti umumnya hadir dalam keadaan oksidasi +4, meskipun keadaan +3 dan +2 juga dikenal. Ti tidak larut dalam air tetapi larut dalam asam pekat. Logam ini reaktif dan dapat membentuk senyawa dengan berbagai unsur lain.
Titanium adalah elemen ke-9 terbanyak di kerak bumi, tetapi jarang ditemukan dalam konsentrasi tinggi di air alami. Ketika hadir, biasanya dalam bentuk partikel tersuspensi TiO2. Ti tidak memiliki peran biologis yang diketahui dan dianggap memiliki toksisitas rendah. Paparan berlebihan terhadap debu Ti dapat menyebabkan iritasi saluran pernapasan ringan. Tidak ada bukti efek karsinogenik pada manusia.
Meskipun Ti jarang menjadi target utama pengolahan air, beberapa metode dapat digunakan untuk menghilangkannya jika diperlukan:
Dalam kasus Ti terlarut membentuk kompleks anionik dalam larutan HF atau HCl pekat, resin penukar anion basa kuat dapat digunakan untuk penghilangan.
Meskipun Ti sendiri jarang digunakan secara langsung dalam pengolahan air, senyawanya memiliki beberapa aplikasi:
Sebuah studi di Cina mengevaluasi penggunaan nanopartikel TiO2 untuk menghilangkan arsenik dari air tanah. Penelitian menunjukkan efisiensi penghilangan hingga 95% untuk As(III) dan As(V) pada pH optimal. Di Jepang, sebuah fasilitas pengolahan air limbah menggunakan membran berlapis TiO2 untuk meningkatkan kinerja filtrasi dan mengurangi fouling biologis.
Tidak ada pedoman spesifik WHO atau EPA AS untuk Ti dalam air minum karena toksisitasnya yang rendah. Namun, beberapa negara memiliki standar untuk TiO2 dalam air limbah industri. Uni Eropa telah menetapkan batas emisi 500 mg/L untuk Ti total dalam pembuangan air limbah dari industri yang menggunakan TiO2.
Ti dianggap memiliki dampak lingkungan yang relatif rendah. Namun, peningkatan penggunaan nanopartikel TiO2 telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi efek ekotoksikologis. Penelitian sedang dilakukan untuk memahami nasib dan perilaku nanopartikel Ti di lingkungan akuatik. Dari perspektif keberlanjutan, Ti memiliki potensi dalam teknologi pengolahan air ramah lingkungan, seperti fotokatalisis untuk degradasi polutan.
Beberapa area penelitian yang menjanjikan melibatkan Ti dalam pengolahan air: