Nomor Atom | 113 |
---|---|
Simbol | Nh |
Berat Atom | Tidak diketahui (perkiraan ~286) |
Kategori | Logam pascatransisi |
Blok | p |
Periode | 7 |
Grup | 13 |
Nihonium adalah unsur sintetis yang sangat tidak stabil. Sifat fisik dan kimianya sebagian besar belum diketahui karena sulitnya memproduksi dan mempelajari unsur ini. Berdasarkan posisinya dalam tabel periodik, diperkirakan nihonium memiliki sifat yang mirip dengan thallium dan indium. Beberapa prediksi meliputi:
Nihonium tidak ditemukan secara alami di air atau lingkungan karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan waktu paruh yang sangat singkat. Isotop nihonium yang paling stabil, Nh-286, memiliki waktu paruh hanya sekitar 20 detik. Oleh karena itu, tidak ada efek kesehatan yang diketahui atau relevan terkait nihonium dalam air minum atau air lingkungan.
Karena nihonium tidak ada dalam air alami dan tidak memiliki aplikasi praktis dalam pengolahan air, tidak ada metode penghilangan khusus yang dikembangkan. Namun, jika ada kebutuhan teoretis untuk menghilangkan isotop nihonium jangka pendek dari air, beberapa metode yang mungkin efektif meliputi:
Tidak ada studi kasus atau aplikasi dunia nyata yang melibatkan nihonium dalam pengolahan air karena sifatnya yang sangat langka dan tidak stabil. Penelitian tentang nihonium sebagian besar terbatas pada laboratorium fisika nuklir dan tidak memiliki aplikasi praktis dalam pengolahan air saat ini.
Tidak ada pedoman atau standar regulasi khusus untuk nihonium dalam air minum atau air limbah karena unsur ini tidak ada dalam lingkungan alami dan tidak memiliki aplikasi industri. Badan regulasi seperti WHO, EPA AS, atau badan lingkungan nasional lainnya tidak menetapkan batas atau standar untuk nihonium dalam air.
Nihonium tidak memiliki dampak lingkungan yang diketahui karena ketidakstabilannya yang ekstrem. Unsur ini meluruh menjadi unsur-unsur lain dalam hitungan detik, sehingga tidak ada akumulasi atau persistensi di lingkungan. Pertimbangan keberlanjutan lebih relevan untuk proses produksi nihonium di laboratorium, yang memerlukan fasilitas akselerator partikel besar dan sumber daya energi yang signifikan.
Penelitian terkait nihonium saat ini berfokus pada pemahaman sifat dasar unsur ini dan sintesis isotop yang lebih stabil. Tidak ada penelitian signifikan yang berkaitan dengan aplikasi nihonium dalam pengolahan air. Namun, penelitian tentang unsur-unsur berat lainnya dapat memberikan wawasan tentang perilaku potensial nihonium dalam sistem air, meskipun aplikasi praktisnya tetap sangat tidak mungkin karena ketidakstabilannya.