Nomor atom | 36 |
Simbol | Kr |
Berat atom | 83.80 g/mol |
Kategori | Gas mulia |
Krypton adalah gas mulia yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak reaktif. Memiliki titik leleh -157°C dan titik didih -153°C. Kepadatannya sekitar 3.73 g/L pada suhu 20°C. Krypton sangat sulit bereaksi secara kimia karena struktur elektronnya yang stabil, namun dapat membentuk beberapa senyawa seperti krypton difluorida (KrF2) dalam kondisi tertentu.
Krypton jarang ditemukan dalam air alami karena sifatnya yang inert dan kelarutannya yang sangat rendah. Konsentrasinya di udara sekitar 1 ppm. Krypton tidak menimbulkan efek kesehatan yang signifikan dalam konsentrasi normal. Namun, dalam konsentrasi tinggi dapat menyebabkan asfiksia karena menggantikan oksigen.
Karena krypton jarang ada dalam air dan bersifat inert, penghilangannya dari air jarang diperlukan. Namun, jika diperlukan, beberapa metode yang mungkin digunakan meliputi:
Stripping gas: Menggunakan aliran gas untuk menghilangkan gas terlarut dari air
Degassing membran: Menggunakan membran hidrofobik untuk memisahkan gas dari air
Pembekuan: Memanfaatkan perbedaan titik beku antara air dan krypton
Meskipun jarang digunakan untuk krypton, adsorben polimer seperti AmberSep Optipore V493 dapat digunakan untuk menghilangkan kontaminan organik volatil dari aliran gas krypton terkompresi.
Krypton tidak memiliki aplikasi langsung dalam pengolahan air industri. Namun, isotop radioaktif krypton-85 kadang digunakan untuk mendeteksi kebocoran dalam sistem pipa tertutup atau wadah tersegel yang mungkin berisi air atau cairan lainnya.
Meskipun penggunaan krypton dalam pengolahan air terbatas, beberapa aplikasi terkait meliputi:
Deteksi kebocoran: Sebuah pabrik pengolahan air di Jerman menggunakan krypton-85 untuk mendeteksi kebocoran pada sistem pipa bawah tanah yang kompleks, memungkinkan perbaikan tepat waktu dan mengurangi kehilangan air.
Penelitian hidrologi: Para peneliti di Amerika Serikat menggunakan krypton-81 untuk menentukan usia air tanah berusia sangat tua, memberikan wawasan berharga tentang siklus air jangka panjang dan perubahan iklim masa lalu.
Pemantauan lingkungan: Sebuah fasilitas nuklir di Prancis menggunakan pemantauan krypton-85 dalam air permukaan sekitar untuk memastikan tidak ada kebocoran dari reaktor ke lingkungan.
Tidak ada pedoman khusus untuk krypton dalam air minum karena keberadaannya yang jarang dan sifatnya yang inert. Namun, untuk krypton-85 radioaktif:
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan tingkat referensi 10 Bq/L untuk radioaktivitas beta total dalam air minum, yang akan mencakup krypton-85.
Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menetapkan batas dosis tahunan 4 mrem untuk emitor beta dalam air minum.
Krypton alami tidak memiliki dampak lingkungan yang signifikan karena kelangkaan dan sifat inertnya. Namun, pelepasan krypton-85 dari fasilitas nuklir dapat menjadi perhatian. Meskipun dampaknya pada kesehatan manusia minimal, krypton-85 dapat mempengaruhi ionisasi atmosfer dan berpotensi mempengaruhi pola cuaca dalam jangka panjang. Upaya berkelanjutan diperlukan untuk meminimalkan pelepasan dan memantau tingkatnya di lingkungan.
Meskipun krypton bukan fokus utama dalam pengolahan air, beberapa area penelitian terkait meliputi:
Pengembangan metode deteksi yang lebih sensitif untuk krypton-85 dalam air, memungkinkan pemantauan lingkungan yang lebih baik.
Penyelidikan potensi penggunaan isotop krypton stabil sebagai pelacak dalam studi hidrologi.
Penelitian tentang penghilangan yang lebih efisien dari gas mulia, termasuk krypton, dari air limbah nuklir.
Eksplorasi penggunaan krypton dalam teknologi plasma untuk pengolahan air tingkat lanjut.
Meskipun langka di Bumi, krypton adalah gas mulia ke-6 paling melimpah di alam semesta.
Nama "krypton" berasal dari bahasa Yunani "kryptos", yang berarti "tersembunyi", mencerminkan kesulitan dalam menemukannya.
Krypton digunakan dalam beberapa jenis lampu yang sangat terang, yang kadang digunakan untuk desinfeksi UV dalam pengolahan air.
Meskipun biasanya inert, krypton dapat membentuk senyawa dengan fluor, yang digunakan dalam beberapa aplikasi pengolahan air khusus.
Krypton memiliki potensi penggunaan dalam penyimpanan energi kriogenik, yang dapat mempengaruhi cara kita mengelola dan mendistribusikan air di masa depan.