Properti | Nilai |
---|---|
Nomor Atom | 112 |
Simbol | Cn |
Berat Atom | 285 g/mol (perkiraan) |
Kategori | Logam transisi, Unsur sintetis |
Ditemukan oleh | S. Hofmann, V. Ninov, dan F.P. Hessbuger pada tahun 1996 |
Kopernisium adalah unsur sintetis yang sangat tidak stabil. Berdasarkan posisinya dalam tabel periodik (Grup 12, di bawah merkuri), diperkirakan memiliki sifat-sifat berikut:
Diperkirakan berbentuk logam cair pada suhu kamar
Lebih mudah menguap dibandingkan merkuri
Kemungkinan memiliki dua keadaan oksidasi: Cn(I) dan Cn(II), dengan Cn(II) lebih tidak stabil
Titik lebur dan titik didih belum diketahui secara pasti
Waktu paruh sangat singkat, sekitar 0,24 milidetik untuk isotop yang paling stabil
Kopernisium tidak ditemukan secara alami di lingkungan atau air karena merupakan unsur sintetis dengan waktu paruh yang sangat singkat. Oleh karena itu, tidak ada efek kesehatan yang dapat diidentifikasi terkait paparan Kopernisium dalam air.
Karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan keberadaannya yang hanya dalam kondisi laboratorium, kopernisium tidak memiliki aplikasi praktis dalam pengolahan air. Tidak ada metode penghilangan yang dikembangkan atau diperlukan untuk unsur ini dalam konteks pengolahan air.
Tidak ada penggunaan industri yang diketahui untuk kopernisium dalam pengolahan air karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan langka.
Tidak ada studi kasus atau contoh aplikasi dunia nyata yang melibatkan kopernisium dalam pengolahan air karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan hanya diproduksi dalam jumlah sangat kecil di laboratorium penelitian.
Tidak ada pedoman atau standar regulasi khusus yang ditetapkan untuk kopernisium dalam konteks pengolahan air atau lingkungan karena tidak adanya keberadaan alami atau penggunaan praktis unsur ini.
Karena kopernisium adalah unsur sintetis dengan waktu paruh yang sangat singkat, tidak ada dampak lingkungan jangka panjang yang perlu dipertimbangkan. Produksi dan penelitian kopernisium terbatas pada fasilitas laboratorium khusus dengan protokol keamanan yang ketat, sehingga dampak lingkungannya minimal.
Meskipun kopernisium sendiri tidak memiliki aplikasi langsung dalam pengolahan air, penelitian tentang unsur-unsur super berat seperti kopernisium dapat memberikan wawasan baru tentang kimia unsur dan potensi aplikasi masa depan. Beberapa area penelitian yang mungkin relevan meliputi:
Pengembangan teknik deteksi unsur super-trace dalam air
Pemahaman lebih lanjut tentang perilaku kimia unsur-unsur berat dalam larutan
Eksplorasi potensi katalitik unsur-unsur transuranic dalam proses pengolahan air
Kopernisium adalah unsur terberat dalam Grup 12, yang juga mencakup seng, kadmium, dan merkuri - unsur-unsur yang memiliki signifikansi dalam pengolahan air.
Meskipun kopernisium sendiri tidak digunakan dalam pengolahan air, penelitian tentang unsur ini berkontribusi pada pemahaman kita tentang kimia unsur berat, yang dapat bermanfaat dalam pengembangan teknologi pengolahan air baru.
Studi tentang kopernisium dan unsur-unsur super berat lainnya membantu ilmuwan memahami batas-batas tabel periodik dan sifat-sifat ekstrem materi.