Nomor Atom | 49 |
Simbol | In |
Berat Atom | 114,82 g/mol |
Kategori | Logam post-transisi |
Konfigurasi Elektron | [Kr] 4d10 5s2 5p1 |
Indium adalah logam lunak, ulet, dan berkilau dengan warna putih keperakan. Memiliki titik leleh rendah (156°C) dan titik didih tinggi (2000°C). Stabil di udara dan air pada suhu kamar, tetapi larut dalam asam. Dapat membentuk berbagai senyawa ionik dan kovalen. Indium memiliki kemampuan unik untuk membasahi kaca.
Indium jarang ditemukan dalam air alami dalam konsentrasi yang signifikan. Namun, dapat hadir dalam air limbah dari industri elektronik dan pertambangan. Paparan kronis terhadap indium dapat menyebabkan masalah paru-paru, hati, dan ginjal. Senyawa indium dianggap beracun dan harus ditangani dengan hati-hati.
Meskipun jarang menjadi target utama dalam pengolahan air, indium dapat dihilangkan dengan beberapa metode:
Pertukaran ion: Menggunakan resin penukar kation atau anion khusus, tergantung pada bentuk kimia indium.
Presipitasi kimia: Mengendapkan indium sebagai hidroksida pada pH tinggi.
Adsorpsi: Menggunakan karbon aktif atau adsorben khusus.
Membran filtrasi: Reverse osmosis atau nanofiltrasi dapat efektif untuk menghilangkan ion indium.
Indium sendiri jarang digunakan dalam pengolahan air. Namun, beberapa senyawa indium telah diteliti untuk aplikasi khusus seperti fotokatalisis untuk degradasi polutan organik dalam air.
Sebuah studi di Jepang meneliti penghilangan indium dari air limbah industri semikonduktor menggunakan adsorpsi pada zeolit yang dimodifikasi. Hasil menunjukkan efisiensi penghilangan hingga 99% pada kondisi optimal. Di China, sebuah pabrik daur ulang logam langka mengembangkan sistem pengolahan air limbah multi-tahap untuk menghilangkan indium dan logam berharga lainnya, menggabungkan presipitasi, pertukaran ion, dan teknologi membran.
Saat ini, tidak ada standar spesifik untuk indium dalam air minum di sebagian besar negara. Namun, beberapa negara telah menetapkan batas paparan okupasional untuk indium di udara kerja. Misalnya, NIOSH di AS merekomendasikan batas paparan 0,1 mg/m³ untuk senyawa indium.
Pelepasan indium ke lingkungan terutama berasal dari industri pertambangan dan elektronik. Meskipun efeknya pada ekosistem belum dipelajari secara luas, ada kekhawatiran tentang bioakumulasi potensial dalam rantai makanan. Daur ulang indium dari peralatan elektronik bekas menjadi semakin penting untuk keberlanjutan sumber daya.
Penelitian sedang berlangsung untuk:
Mengembangkan metode penghilangan indium yang lebih efisien dan selektif dari air limbah.
Mempelajari potensi penggunaan nanopartikel indium dalam pengolahan air fotokatalitik.
Menyelidiki teknik pemulihan indium dari air limbah untuk mendukung ekonomi sirkular.
Menilai dampak jangka panjang indium pada ekosistem akuatik.