Nomor Atom | 9 |
Simbol | F |
Berat Atom | 8,998 g/mol |
Konfigurasi Elektron | [He] 2s22p5 |
Fluorin adalah unsur halogen yang paling reaktif dan elektronegatif. Pada kondisi normal, fluorin berbentuk gas kuning-kehijauan yang beracun. Fluorin sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan hampir semua unsur lain, bahkan dengan gas mulia seperti kripton, xenon, dan radon. Beberapa sifat penting lainnya:
Titik Leleh: -219,6°C
Titik Didih: -188°C
Keelektronegatifan (skala Pauling): 4,0
Jari-jari Atom: 0,135 nm
Bersifat oksidator kuat
Dalam air, fluorin hadir sebagai ion fluorida (F-). Jumlah kecil fluorida terdapat secara alami dalam air minum, makanan, dan udara. Fluorida berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang dan gigi. Namun, paparan berlebihan dapat menyebabkan kerusakan gigi, osteoporosis, dan gangguan pada ginjal, tulang, saraf, dan otot. Gas fluorin yang terhirup dapat menyebabkan iritasi mata dan hidung, serta bahkan kematian pada konsentrasi tinggi.
Fluorida tidak dapat dihilangkan dari air tanpa menghilangkan seluruh anion dengan selektivitas yang lebih tinggi seperti klorida atau sulfat terlebih dahulu. Fluorida dapat dihilangkan secara selektif menggunakan media alumina teraktivasi.
Dalam air limbah, pada kondisi asam, fluorida hadir sebagai HF dan dapat dihilangkan dengan penyerap asam seperti resin penukar anion basa lemah. Pada kondisi netral hingga basa, resin penukar anion basa kuat digunakan untuk memisahkan garam. Untuk aliran dengan kandungan organik tinggi yang rentan terhadap penyumbatan permukaan, resin penukar anion basa kuat tahan fouling disarankan.
Aplikasi | Metode Penghilangan |
---|---|
Air Minum | Alumina teraktivasi, penukar anion |
Air Limbah | Penukar anion basa lemah (kondisi asam), penukar anion basa kuat (kondisi netral/basa) |
Gas Asam Fluorida | Resin penukar anion basa lemah berpori makro |
Fluorida sering ditambahkan ke air minum sebagai upaya pencegahan karies gigi. Meskipun kontroversial, praktik ini telah dilakukan di beberapa negara termasuk Amerika Serikat. Selain itu, fluorida juga digunakan dalam pasta gigi sebagai agen anti-karies.
Dalam industri, fluorin digunakan dalam proses etsa plasma untuk manufaktur semikonduktor, produksi panel datar, dan fabrikasi mikroelektronmekanik. Fluorin juga digunakan dalam produksi plastik fluoropolimer seperti teflon, bahan pendingin seperti freon, dan pengolahan uranium.
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (EPA) menetapkan Standar Air Minum Nasional Sekunder untuk fluorida maksimum 2 mg/L, dengan rekomendasi untuk menjaga tingkat optimum 0,7 mg/L untuk mencegah karies gigi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan konsentrasi fluorida dalam air minum tidak melebihi 1,5 mg/L untuk mencegah risiko fluorosis gigi.
Paparan fluorida berlebihan pada tanaman dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil panen. Hewan yang mengonsumsi tanaman dengan kandungan fluorida tinggi dapat mengakumulasi fluorida dalam tulang, menyebabkan kerusakan gigi dan tulang.
Meskipun fluorida terdapat secara alami di kerak bumi, aktivitas industri seperti pembakaran batubara dan produksi aluminium dapat meningkatkan kadar fluorida di udara dan air. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan limbah yang tepat untuk meminimalkan pelepasan fluorida ke lingkungan.
Beberapa area penelitian dan pengembangan terkait fluorida dalam pengolahan air meliputi:
Pengembangan media penukar ion dan membran yang lebih selektif untuk penghilangan fluorida
Optimasi proses defluorinasi menggunakan bahan alami seperti tanah liat, zeolit, atau biomassa pertanian
Integrasi metode penghilangan fluorida dengan pengolahan air secara umum untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan
Fluorin merupakan unsur halogen pertama yang ditemukan, diidentifikasi oleh Henri Moissan pada tahun 1886.
Fluorin adalah salah satu unsur yang paling reaktif dan harus ditangani dengan sangat hati-hati dalam industri kimia.
Senyawa fluorida digunakan dalam proses produksi aluminium untuk membantu mencairkan alumina (Al2O3) pada suhu lebih rendah.
Dalam pengolahan air, penghilangan fluorida sering menjadi langkah terakhir setelah anion lain seperti klorida dan sulfat dihilangkan terlebih dahulu.