Nomor Atom | 107 |
Simbol | Bh |
Massa Atom | 262 g/mol |
Kategori | Logam transisi |
Grup, Periode | 7, 7 |
Bohrium adalah unsur buatan radioaktif yang sangat tidak stabil. Isotop paling stabil, Bh-262, memiliki waktu paruh hanya 17 detik. Diperkirakan bohrium berbentuk padat dan berwarna perak atau abu-abu metalik pada suhu kamar. Sifat kimianya belum dapat dipelajari secara menyeluruh karena ketidakstabilannya, tetapi diperkirakan mirip dengan unsur-unsur lain di grup 7 seperti rhenium.
Bohrium tidak ditemukan secara alami di lingkungan termasuk dalam air. Karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan waktu paruh yang sangat singkat, bohrium akan segera meluruh menjadi unsur lain sebelum dapat terakumulasi dalam air atau organisme hidup. Oleh karena itu, tidak ada efek kesehatan yang perlu dipertimbangkan terkait keberadaan bohrium dalam air minum atau lingkungan akuatik.
Karena bohrium tidak ada dalam air alami dan tidak stabil, tidak ada aplikasi khusus atau metode penghilangan yang dikembangkan untuk unsur ini dalam konteks pengolahan air. Fokus pengolahan air umumnya pada unsur-unsur dan senyawa yang lebih umum dan stabil.
Tidak ada penggunaan industri bohrium dalam pengolahan air karena sifatnya yang sangat langka dan tidak stabil.
Tidak ada studi kasus atau aplikasi dunia nyata yang melibatkan bohrium dalam pengolahan air karena sifatnya yang sangat tidak stabil dan langka. Penelitian terkait bohrium umumnya terbatas pada laboratorium fisika nuklir untuk mempelajari sifat-sifat dasar unsur ini.
Tidak ada pedoman atau standar regulasi khusus terkait bohrium dalam air minum atau air limbah karena unsur ini tidak ada dalam lingkungan air alami. Regulasi air umumnya berfokus pada kontaminan yang lebih umum dan berpotensi berbahaya.
Karena bohrium adalah unsur buatan yang sangat tidak stabil, tidak ada dampak lingkungan jangka panjang atau masalah keberlanjutan yang terkait dengan unsur ini dalam konteks pengolahan air. Namun, produksi bohrium dalam reaktor nuklir atau akselerator partikel memerlukan energi yang signifikan dan dapat menghasilkan limbah radioaktif, yang memiliki implikasi lingkungan sendiri.
Penelitian terkait bohrium lebih berfokus pada pemahaman sifat dasar unsur ini daripada aplikasi praktis dalam pengolahan air. Namun, studi tentang unsur-unsur super berat seperti bohrium dapat memberikan wawasan baru tentang kimia unsur yang mungkin memiliki implikasi tidak langsung untuk teknologi pengolahan air di masa depan. Misalnya, pemahaman yang lebih baik tentang perilaku elektron dalam atom berat dapat membantu dalam pengembangan katalis baru atau material adsorben untuk penghilangan kontaminan.
Meskipun bohrium tidak relevan dalam pengolahan air praktis, penelitiannya merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk memahami batas-batas tabel periodik, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pemahaman kita tentang sifat-sifat unsur yang lebih umum digunakan dalam pengolahan air.
Bohrium adalah salah satu unsur terberat yang pernah disintesis, menunjukkan kemajuan luar biasa dalam teknologi nuklir dan fisika partikel yang juga berkontribusi pada perkembangan di bidang lain, termasuk teknik pengolahan air canggih.
Meskipun bohrium sendiri tidak digunakan dalam pengolahan air, teknik yang dikembangkan untuk mempelajari unsur super berat seperti spektroskopi atom tunggal dapat memiliki aplikasi dalam deteksi kontaminan tingkat ultra-rendah dalam air.